Sabtu, 01 Mei 2010

Elton Mayo dan Kajian Hawthorne

Pada tahun 1924 dan 1927, Western Electric Company di Cicero Illinois melakukan sejumlah percobaan ( Kajian Hawthorn ). Para insinyur perusahan tersebut menguji akibat berbagai macam tingkat penerangan terhadap produktivitas kerja. Dalam pengujian tersebut dibuat dua kelompok yaitu kelompok kontrol bekerja dibawah intensitas penerangan yang konstan dan kelompok eksperimen yang bekerja dengan berbagai intensitas penerangan, diharapkan bahwa output individual akan berhubungan langsung dengan intensitas penerangan. Hasil temuannya ternyata kontradiksi, ketika tingkat penerangannya ditambahkan pada unit eksperimen, output meningkat untuk setiap kelompok. Namun ketika tingkat penerangan dikurangi pada kelompok eksperimen, produktivitas kedua kelompok tetap meningkat. Akhirnya Para Insinyur berkesimpulan bahwa intensitas penerangan jelas tidak mempunyai hubungan langsung dengan produktivitas kelompok.

Kemudian sampai tahun 1932, para insiyur tersebut bekerja sama dengan seorang Psikologi dari Havard, Helton Mayo dan kawan-kawan, membuat rancangan percobaan yang menyangkut rancang ulang pekerjaan, perubahan panjangnya hari kerja dan waktu kerja dalam seminggu, dan pengenalan waktu istirahat serta rencana upah individual dibandingkan dengan upah kelompok. Para peneliti mencoba untuk membuat evaluasi efek sistem pembayaran intensif untuk pekerjaan atas dasar hasil terhadap produktivitas kelompok. Hasilnya menunjukan bahwa rencana upah intensif tidak terlalu menentukan terhadap keluaran seorang pekerja dibandingkan dengan tekanan dan penerimaan kelompok serta aman didalam kelompok. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa adalah norma sosial kelompok merupakan kunci penentu perilaku kerja seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar